MINITAB WEBINAR GRATIS 2023
- Widy Automo
- 4 days ago
- 2 min read
Updated: 3 days ago
Capability Analysis for Normal and Non-normal Data

Dalam dunia industri dan manufaktur, capability analysis menjadi salah satu metode penting untuk mengevaluasi seberapa baik suatu proses memenuhi spesifikasi atau standar yang telah ditentukan. Umumnya, analisis ini dilakukan dengan asumsi bahwa data yang dianalisis berdistribusi normal. Namun, bagaimana jika data yang kita miliki ternyata tidak berdistribusi normal?
Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa distribusi data apakah normal atau tidak secara langsung untuk menentukan apakah suatu proses dikategorikan mampu atau tidak mampu.
Dalam kenyataannya, banyak proses yang secara alami menghasilkan data yang tidak berdistribusi normal. Salah satu contohnya adalah dalam pengukuran kerataan (flatness), di mana hasil pengukuran tidak mungkin lebih kecil dari nol. Hal ini menyebabkan distribusi data menjadi tidak simetris dan secara otomatis tidak memenuhi syarat sebagai distribusi normal. Berfokus pada penggunaan alat dan teknik statistik untuk memantau, mengendalikan, dan meningkatkan kualitas proses serta produk. Dengan memanfaatkan metode seperti Gage R&R, Control Chart, dan Capability Analysis, perusahaan dapat mengidentifikasi variabilitas, memastikan konsistensi, dan meningkatkan kinerja kualitas secara keseluruhan.
Apa yang bisa dilakukan jika data kita tidak berdistribusi normal?
Terdapat dua pendekatan utama yang dapat diterapkan dalam melakukan capability analysis untuk data non-normal:
1. Menggunakan Model Distribusi Non-Normal
Pendekatan pertama adalah dengan memilih model distribusi non-normal yang paling sesuai dengan karakteristik data Anda. Setelah model yang tepat dipilih, analisis kapabilitas dapat dilakukan menggunakan metode seperti Non-normal Capability Analysis. Pendekatan ini memungkinkan Anda tetap mendapatkan insight yang akurat tanpa harus memaksakan data untuk menyesuaikan distribusi normal.
2. Transformasi Data ke Distribusi Normal
Alternatif lainnya adalah dengan mentransformasi data menggunakan metode tertentu (seperti Box-Cox atau Johnson Transformation) agar distribusi data mendekati normal. Setelah transformasi berhasil dilakukan, Anda dapat melanjutkan dengan Normal Capability Analysis sebagaimana umumnya.
Setiap pendekatan memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri. Yang terpenting adalah memahami karakteristik data yang dimiliki dan memilih metode analisis yang paling tepat agar hasil yang diperoleh tetap valid dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih akurat.
Jadi, saat Anda dihadapkan pada data yang tidak berdistribusi normal, Jangan khawatir!
Dengan pendekatan yang tepat, analisis kapabilitas tetap bisa dilakukan secara optimal.
🔔Follow akun LinkedIn kami untuk dapat informasi terbaru seputar Minitab!
📞 Bila ada pertanyaan dan membutuhkan informasi lebih lanjut bisa menghubungi : Mastech di no HP/WA : 08119799581
Comentários